Aku menembaki dahiku dan bangun ...

Anonim

Kata-kata ini memulai surat dari salah satu pembaca kami. Bahkan, semuanya tidak begitu. Mimpi itu, yang dikirim kepada saya, dijelaskan dengan cara ini: "Saya di musuh, bersembunyi. Saya menembak dahi yang ingin mendeklasifikasi saya. Dan bangun. "

Mimpi yang menarik, pendek dan berair.

Burah bawah sadar kita sangat akurat menemukan metafora yang terjadi dalam konflik jiwa kita.

Misalnya, pahlawan wanita kita berada di lingkungan yang mengancam.

Jika kita berada dalam mode dialog, akan mungkin untuk mengetahui apa kelompok-kelompok nyata dalam hidupnya yang Anda bicarakan, dengan siapa "stal musuh" bergaul dalam hidup?

Banyak kolektif di mana kita berada, pada pandangan pertama, cukup penuh damai. Tetapi pada kenyataannya, kami mengharapkan sebuah trik: di tim kerja banyak penampilan iri, kompetisi kuat, sabotase tugas-tugas umum.

Kadang-kadang kita bahkan tidak memperhatikan bahwa kita harus menghabiskan pasukan untuk menahan beban ini: untuk mengatasi tuduhan alamat, kritik, penghinaan, pelanggaran ruang pribadi kita.

Dalam mimpi, pahlawan wanita menembak dahinya kepada seseorang yang memperhatikan bahwa dia adalah "alien", yang lain, berbeda dari mayoritas.

Tentu saja, tidurnya menunjukkan bahwa agresi, yang sulit baginya dalam hidup untuk mengekspresikan secara langsung, pada. Dalam mimpi dia menembak, tanpa berpikir.

Mungkin mimpi memberitahunya bahwa sekarang saatnya untuk belajar berbicara di alamat, secara langsung, "menembak di dahi", dan tidak bersembunyi dan berjalan-jalan.

Agresi, tentu saja, bukan cara terbaik untuk mengetahui hubungan - tetapi tentu yang paling efektif.

Terkadang dia hanya perlu membela diri, melindungi diri sendiri atau bersikeras. Dalam budaya kita, agresi adalah kebiasaan untuk ditekan, itu dikaitkan dengan kekasaran, memukul, kritik. Namun, ini tidak semua cara untuk mengekspresikannya. Dalam terapi, bahkan ada konsep "asosiasi" - yaitu, ekspresi dirinya jelas, secara manifesis, pasti. Ini juga merupakan tindakan agresif, pada saat yang sama - seni besar. Ini, di satu sisi, kemampuan untuk mengekspresikan kemarahan, dan di sisi lain, - untuk membuatnya jelas bagi lawan dengan cara itu atau dia bisa mendengar esensi dari pesan.

Rupanya, mimpi dalam metafora Frank menceritakan mimpi kita.

Aku ingin tahu apa yang kamu impikan? Kirim cerita Anda melalui pos: [email protected].

Maria Zemskova, psikolog, terapis keluarga dan pelatihan terkemuka dari Pusat Pelatihan Pertumbuhan Pribadi Marika Khazina

Baca lebih banyak