Bentuk baru mutasi Coronavirus ditemukan.

Anonim

Sekelompok ilmuwan dari Taiwan dan Australia membuka bentuk mutasi baru dari Coronavirus. Informasi ini diposting di Biorxiv. Ketakutan utama para ilmuwan adalah bahwa jika virus terus bermutasi lebih lanjut, maka vaksin yang saat ini sedang dikembangkan di masa depan mungkin tidak efektif.

Untuk penelitian ini, analisis filogenetik 106 genom SARS COV-2 dan 39 genom SARS dilakukan. Dalam perjalanan penelitian, ternyata coronavirus bermutasi kurang dari SARS. Sebuah protein yang dibentuk oleh paku, yang memainkan peran penting dalam penambahan virus ke sel dan penetrasi ke dalamnya ternyata relatif stabil, dan perubahan gen pengodeannya jarang diamati. Namun, seperti yang diketahui, pada 27 Januari 2020 pada sampel Coronavirus, diambil dari seorang pasien dari India, sebuah mutasi ditemukan, yang memperburuk kemampuan SARS-COV-2 untuk menghubungi reseptor. Untuk vaksin, target utamanya biasanya protein yang membentuk paku. Jika ada perubahan dalam strukturnya, ini dapat sangat banyak untuk mengurangi efektivitas terapi yang digunakan. Jika lebih banyak mutasi terungkap, maka semua upaya pembangunan vaksin para ilmuwan mungkin tidak membawa hasil yang diharapkan.

Baca lebih banyak